Selasa, 17 Januari 2012

Tenang, No Panic


Aku megap-megap, seluruh anggota badanku bergerak tak jelas dan terkoordinasi. Sebisa mungkin mengangkat tangan keatas dan mencupyakkan air di permukaan, berharap segera ada orang menyadari seseorang tengah membutuhkan bantuan. Aku tenggelam.. begitu paniknya hingga berpikir berbagai hal buruk akan menimpaku. Tak beberapa lama, sebuah tangan menarikku ke tepi. Alhamdulillah, aku masih sadar, tersedak mengeluarkan air yang sedikit banyak masuk ke mulutku.
Meski hanya di dalam kolam kedalaman 1,5 – 2 meter. Menurutku, itu cukup dalam bagiku yang memang masih belajar berenang. Konyol sekali, aku tak sadar ketika sedang asyik memainkan gerakan tangan dan kaki di dalam air, tiba-tiba aku telah memasuki area kedalaman 2 meter. Saat hendak menapakkan kaki karena nafas yang tak kuat, kakiku tak segera menemukan dasar lantai. Seketika itu, kepanikan menyelimuti sekujur tubuhku.
Begitulah salah satu tantangan serunya bermain air. Berenang menjadi olahraga paling menyenangkan selain menjadi salah satu olahraga yang dianjurkan rasulullah. Iri rasanya melihat kawan kawan yang dengan lincah mampu bergerak kesana kemari di dalam air. Memalukan bukan, aku sendiri yang orang pesisir malah gak bisa renang. Awalnya, takut rasanya menenggelamkan badan di kolam, kalo Cuma sepinggang si, it’s okey. Tapi kalo sudah begini, mau tidak mau, aku juga harus belajar menenggelamkan seluruh badan dan kepala serta bertahan menyelam di air. Ternyata, tak sesulit yang kubanyangkan untuk memulai hal tersebut.
Bagi anda yang takut air, cobalah untuk menantang ketakutan itu. Merasakan seru dan manfaatnya olahraga air ini. Setelah dicoba berkali-kali, ternyata hanya butuh beberapa kunci untuk memulai menguasai air.
 Pertama, berusahalah untuk tenang dan tidak panik di dalam air, badan yang tenang akan menyeimbangkan posisi tubuh kita di permukaan. sehingga massa air akan mengangkat massa tubuh kita. sebaliknya, jika kita panik, air akan sulit untuk mengangkat massa tubuh kita, sehingga menjadikan kita semakin tak seimbang di dalam air.
Kedua, setelah mampu mengatasi keseimbangan di dalam air, kita perlu menguasai teknik bernafas di air, selanjutnya, inilah yang menjadi prinsip agar tubuh kita bisa moving. Setelah meluncur di gerakan pertama, Kita cukup menggerak-gerakkan anggota badan kita khususnya tangan dan kaki secara intens dan seimbang, tentunya dengan teknik gaya renang yang benar. Sudah pernah dapet kan pelajaran renang di sekolah, misalnya seperti gaya dada, gaya bebas, gaya punggung atau kupu-kupu. Untuk pemula, biasanya lebih mudah menggunakan gaya bebas dan gaya dada atau katak. Beberapa bahkan ada yang bilang, tak usah terpaku dengan gaya gerakan tersebut, prinsipnya Cuma gerakan kaki dan tangan secara teratur ko...
Yuks, segera cari tempat renang yang nyaman. Dan, jangan lupa ya,,, tenang, no panic, biar tak tenggelam seperti aku, aku juga masih belajar. Setidaknya bisa moving semeter dua meter, dan terus berlatih, lama-lama aku yakin bakan dapet kuncinya untuk bisa berenang dengan lancar ^^
Kamar JR
Rabu, 18 Januari 2012_12.23 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar