Sabtu, 17 Maret 2012

Der Wiener Deean, All Yuo Can Eat, Pay as you wish.

Der Wienner Deewan, bisnis gila yang luar biasa, menabrak segala teori bisnis dan ekonomi dunia.  Sebuah restoran unik milik seorang keturunan Pakistan, Nathalie Deewan ini punya konsep penjuaalan yang amat menggiurkan konsumen. Baca aja judulnya, “All You Can Eat, Pay You Wish”. Sebuah slogan yang ditulis di plang nama restorannya, DWD . Yup, makan sepuasnya, bayar seikhlasnya.
Bercanda... gak bangkrut tuh? Bertahan setahun aja uda syukur, paling  sebulan juga sudah gulung tikar. Jangan – jangan menunya Cuma makanan ecek-ecek. Bayangin aja dateng ke restoran, kita bisa ambil apa saja dari makanan pembuka, menu utama, makanan penutup. Kalo belum kenyang bisa ambil lagi buah-buahan yang lain dan jajanan ini itu. Habis itu kita bayar seikhlasnya, atau mungkin lebih tepanya semau kita. Kalo gak usah bayar gimana Bu? Ckckck... itu namanya keterlaluan bung...!!?:*&^%%$#@
Wah-wah, kaya di resepsi nikah aja ya,, kesempatan buat makan yang enak-enak atau untuk perbaikan gizi buat mahasiswa yang biasa kelaparan. (aku enggak termasuk yah...:P
 Yap, DWD., Pertama kali mendengarnya ketika dapat kajian pagi ustadz Syatori tentang makna ikhlas dan sedekah, katanya beliau pernah dicritain rekannya yang sudah pernah mengunjungi kesana. Sebuah restoran dimana kamu bisa makan sepuanya dan bayar seikhlasnya. Ternyata aku nemu lagi disini, 99 Cahaya di Langit Eropa milik pasangan anum Rais dan Rangga Almahendra. Sayang banget gan, itu bukan di indonesia... tapi di Eropa sana, tepatnya di Wina, Austria. Coba kalo di indonesia, aku belum bisa membanyangkan akan bagaimana jadinya. Melihat masyarakat indonsia yang masih terbiasa bersikap semena-mena. Mungkin dalam sehari udah langsung ludes oleh  para anak jalanan, pengemis, sopir truk, dll. Lah wong kantin kejujuran aja sering rugi.
Lalu, bagaimana dengan DWD? Salah jika kalian berpikir restoran ini hanya akan bertahan sebentar. Nyatanya DWD sudah beerdiri sejak taun 2003, dan terus berkembang. Koq bisa sih???  Ternyata Nathalie punya konsep bisnis yang amat cantik. Konsep give and take. Nathalie Deewan percaya, bahwa sisi terindah dari manusia yang sesungguhnya adalah kedermawanan, Ar-rahman.. begitu yang dijelaskan hanum dalam bukunya. Pernah tahu kan tentang konsep ikhlas memberi, sedekah dan semacamnya. Maka Allah akan memberikan balasan yang berlipat-lipat. Begitu pula tentang janjii Allah, barangsiapa yang bersyukur, maka Allah akan menambah kenikmatan bagiinya. Nah lo...  teori ekonomi bisnis kapitalisnya Adam smith terpatahkan! Emang teorinya gimana??? He... aku juga ga tau, setauku Adam Smith pencetus teori tersebut. Coba nanti tanya anak ekonomi. Intinya teori Allah diiatas segala-galanya deh... dan terbukti kan?
Kalo gitu, artinya orang-orang atau konsumen  Austria sudah lebih bermoral dong? Gak juga... tetap masih ada orang-orang yang keterlaluan bahkan mengambil tanpa membayar. Tapi Nathali tetap yakin dengan prinsip take n givenya tersebut. Ikhlas memberi dan menerima..
Subhanallah.. keren yah. Bisa di tiru tuh, mungkin kalian ada yang berani untuk mengaplikasikannya diisini J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar