Selasa, 05 Maret 2013

Edisi belajar dari Hewan


Semester ini insya Allah ga terpaksa, buat ngambil Etologi lagi. Modusnya pendalaman..  huhu... tapi emang bener-bener pendalam kok... maklum, tahun kemarin hampir 80% pertemuan dibawa tidur di kelas -.-“.  Padahal kupikir ini kuliah paling asik karena tiap jamnya buat nonton film. Justru itu, ternyata film-filmnya malah ninabobo in.
Ethologi, mata kuliah yang satu ini belajar tentang perilaku, khususnya hewan. Dari mulai lahir, gaya hidup, cari makan, sampe cari pasangan. Ternyata banyak hikmah dari semua hal yang berkaitan dengan hewan. Subhaana maa kholaqta hadzaa bathila..... intinya, ga ada yang sia-sia dari semua yang Allah ciptakan, melainkan agar kita bersyukur dan mengambil pelajaran. Manusia emang jangan disama-samain dengan binatang, ga semua hal pula bisa ditiru darinya, tapi ga ada salahnya kan belajar dari binatang...
Nah... hikmah kali ini, edisi cari pasangan.hhihi..
Pada hakikatnya, emang udah jadi fitrah perempuan untuk menunggu, tapi ia pun berhak memilih.... ^^ begitu kata bu sukarni pagi tadi..  Bahkan ketika masih dalam perut sekalipun, sebutir ovum (sel telur) itu... ia akan dengan sabar menunggu di sepertiga  indung telur. Menunggu jutaan sel sperma yang kelak akan datang pada waktunya nanti. Mana ada coba si ovum mau ngglosor sampe rahim, ato malah nekat dia yang keluar nemuin sel sperma di rumahnya. ckckc... (emang cewek jaman sekarang??? Haha.. maksudnya si cewe yang nyamperin cowok dirumahnya)
Meski begitu, si ovum tetep punya hak untuk memilih, bahkan dia yang punya otoritas untuk memilih. ga asal dapet kucing dalem karung. Buktinya  dari jutaan sperma yang menghampiri, si ovumlah yang berhak menseleksi dan menerima sel sperma mana yang paling cocok buatnya. Just the best one.. pasca kelahiran, tumbuh dan tumbuh hingga dewasa... eng ing eng... tibalah waktunya mencari pasangan (lagi).
Umumnya, hampir sebagian besar hewan jantanlah yang berperilaku melakukan promosi terhadap pasangannya, lagi – lagi,, yang betina mah nunggu aja, kemudian kasi lampu ijo kalo emang uda siap. Pastinya  pilih yang terbaik juga dong ya.. huhuhu...
banyak hal n bermacam-macam perilaku yang dilakukan hewan jantan untuk menarik pasangannya. Tergantung speciesnya. Sebagian besar bangsa burung, burung  jantan akan menarik perhatian pasangannya baik melalui kicauan nyaringnya, keelokan bulunya bahkan memamerkan kekokohan sarangnya.  Seekor burung maleo jantan akan membuat sarang terlebih dahulu baru mencari pasangan sebagai persembahan bagi betinanya. Nah lo.. yang ngaku laki-laki... pastikan bertanggung jawab cari maisyah dulu sebelum cari aisyah.. bagus lagi kalo uda mapan buat nyenengin anak istri.wkwkwkw...
Selain itu, hewan jantan juga kudu punya kontribusi di lingkungannya. Bagi suatu kawanan lebah, lebah jantan yang ga punya kontribusi akan menjadi target utama yang harus disingkirkan ketika koloni ini akan melakukan perluasan wilayah disarangnya.
Speseis lain ada musang kasturi jantan yang mempromosikan dirinya dengan mengeluarkan aroma wangi dari tubuhnya. Semakin wangi menunjukan si musang siap mencari pasangannya. Ada juga jenis tikus, kucing, ayam, singa dll yang menarik perhatian betinanya dengan memamerkan ketangguhannya. Entah dengan lari kencang maupun auman kerasnya. Intinya.. biar pejantan saja yang mempromosikan dirinya. Yang betina cukup menunggu si jantan terbaik aja datang menjemputnya, so... yang betina ga usah repot repot mempromosikan diri, tebar pesona sana sisi,  pamer aurat ini itu,pake wangi-wangian cari perhatian. Hadehh... jangan malu-maluin bangsa manusia dung... bikin lebih rendah dari binatang ajeh.. :-/
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
(QS. Albaqoroh : 164)

“(Dia) Pencipta langit dan bumi. dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.”
(QS. Asyuura:11)