Sabtu, 12 Januari 2013

Semangat Itu.. Masih Adakah??


Semangat itu...
Mimpi itu...
Cita-cita itu...
Masih adakah??
Membara  dalam tekadmu...
Untuk mengamalkannya
Amalan istimewa
untukku, untuk beliau, utama untuk-Nya
Bukan sekedar berjumpa dengan-Nya di  jannah
Melainkan menjadi  bagian dari keluarga-Nya.
Bersama-Nya di Arsy
Bersama kekasih-Nya yang mulia
Bersama sahabat-sahabatnya
Bersama sanak saudara dan keluarga
Bukan sekedar menjumpai mereka di  surga
Melainkan memberikan jubah mulia untuk mereka
Melainkan memakaikan makhkota mulia di kepalanya
Laa khaula wallaa quwwata illa billah

Kesibukkan di kelas malam, seperti biasanya dengan lingkarannya masing-masing. menghanyutkan diri bersama al-Quran.  menghafal  surat cinta-Mu ya Rabb, berusaha memahami dan mengamalkan tiap maknanya. walau ayah... bukankah itu sesuatu yang mengasyikan? Bahkan menjanjikan...
Kelas pertamaku, di bulan baru, di tahun baru,,, setelah hampir 2 minggu sebelumnya ijin untuk ujian semester kuliah, setelah seminggu lagi sebelumya, melenyapkan diri ke kampung halaman, behkan setelah berminggu-minggu sebelumnya,,, aku masih stag saja disini.. di ayat-ayat ini, di surat ini. uplek-uplek disini  terus. Kuperhatikan satu persatu kawan yang lain.. sedih rasanya, menyadari aku telah jauh tertinggal, kawan-kawan yang awalnya masih berjalan di belakangku, kini mereka telah melesat kencang di depanku, sedang aku masih saja merangkak di belakang.
Ada apa gerangan,,,
Dimana mimipi-mimpi itu? Dimana cita-cita itu? Masih adakah tekad yang membara di hatimu?
Seseorang istimewa telah menantimu di sana... menunggumu memakaikan jubah dan makhkota kemuliaan di kepalanya.  Dengan senyum merekah, di tengah lembah abadi yang indah  menyejukkan. Diantara sungai – sungai yang mengalirkan madu dan susu. Dibawah pepohonan rindang yang menyajikan warna-warni buah-buah segar nan matang. Dibalik istana megah dengan permadani-permadani indah. Tak ada lagi rambut-rambut beruban. Tak ada lagi wajah-wajah keriput. Mana ada pula ucapan-ucapan kotor, apalagi sikap yang tak santun. Semuanya serba indah dan menyejukkan. Dimana lagi....
Apalagi yang bisa kau berikan jika bukan itu,,,?!
Entah,, ada apa gerangan?
Rasanya sulit sekali menambah satu huruf sekalipun. Dibaca berkali-kali... gak nyangkut nyangkut... dihafal berulang—ulang, setelah itu hilang... aku bahkan lupa di otak belahan mana kutaruh hafalan-hafalanku yang telah lalu.  mesti sabar kawan....
Mungkin ada yang tak beres, Dan aku tidak menyadarinya...
terlalu banyak maksiat kah diri ini? terlalu sibuk dan tamak dengan dunia kah? Dimana aku sekarang? Rasanya jauh sekali jarak yang memisahkanku dengan-Mu Yaa Rabb..
mungkin masih terlalu sering kaki-kaki ini kulangkah di tempat yang tak Kau Ridhoi, atau tangan ini kupakai untuk sesuatu yang Kau benci. Mungkinkah karna hati ini lebih sering mengingat makhluk-Mu dari pada mengingat-Mu ya Rabb.. atau mata dan telinga ini terlalu sibuk  dengan gemerlap warna-warni  serta hingar bingar dunia. Aku pun tak menyangkal, berat sekali rasanya mulut ini melantunkan ayat-ayat-Mu ketimbang menirukan celoteh-celoteh setan, gemar sekali aku menghanyut dalam kesenangan dunia, memuaskan nafsu, mengenyangkan perut dengan makanan-makanan yang kadang masih kulalaikan kehalalanthoyibannya, menghamburkan uang yang dipercayakan orang tua, melalaikan amanah-amanah dakwah. Lalu, bagaimana dengan sholat ku? Sedekahku?puasaku?ibadah-ibadahku...? semuanya terasa amat kering.
 Menata hati saja tidak beres!
 Imam Syafi’i saja mesti kehilangan banyak hafalannya gara-gara tak sengaja melihat kaki perempuan yang tersingkap, apalagi jika disengaja..?  barangkali akan hilang berlipat-lipat. Lalu, bagaimana dengan orang sepertiku???
Sadarlah,,, jalan ini masih amat panjang dan mesti kau lalui. Iblis dan setan memang tak akan pernah berutus asa menjerumuskan manusia.
Rabbi... bimbing kami agar senantiasa istiqomah di jalan-Mu, beri kami kesabaran untuk menghafal ayat-ayat-Mu, kuatkan kami untuk melangkah menaiki  setiap anak tangga menuju keridhoan-Mu
Lindungi kami dari kejahatan makhluk-Mu. Jadikan hati ini untuk selalu mengingat-Mu
Rabbi... ijinkan kami menjadi bagian dari keluarga-Mu di Surga kelak.
Aamiin :’)

_Jabal Rahmah,11012013_